Menimbang Hermeneutika Sebagai Mitra Tafsir

Authors

  • Faisal Haitomi UIN Sunankalijaga

DOI:

https://doi.org/10.32495/nun.v5i2.90

Abstract

Untuk memahami kandungan al-Qur’an, kaum muslimin telah mempunyai ilmu tersendiri dan ini sudah di anggap mapan yaitu ilmu tafsir. Namun dewasa ini muncul ilmu yang belum pernah di kenal sebelumnya yaitu hermeneutika sebagai alat bantu untuk memahami al-Qur’an. Oleh karena geneologinya dari dunia barat dan di fungsikan untuk menafsirkan Bibel, tak pelak lagi hermeneutika menjadi perdebatan hebat di kalangan ulama. Sebut saja seperti Nashr Hamid Abu Zayd, Fazlur Rahman, Hasan Hanafi yang membuka kemungkinan untuk menerapkan hermenutika di dalam menafsirkan al-Qur’an. Di dalam bukunya “ Kaidah Tafsir” Quraish Shihab juga memberi komentar yang sama terhadap kebolehan hermeneutika dalam menafsirkan al-Qur’an meskipun dia membatasi dalam penggunaanya. Kemudian kelompok yang menolak penggunaan hermeneutika dalam menafsirkan al-Qur’an di antaranya Adian Husaini dan Muhammad Imarah. Dari Hasil penelitian yang penulis lakukan, di dapati bahwa ada beberapa bentuk hermeneutika bisa tetapi dijadikan sebagai mitra tafsir dalam menafsirkan ayat al-Qur’an untuk menguak makna yang terkandung di dalam al-Qur’an. Sehingga dengan menguak makna yang terkandung di dalamnya, maka al-Qur’an akan tetap dalam fungsinya sebagai petunjuk bagi manusia dan tetap pada maqam Shalih li kulli zaman wa al makan.

References

Al-Syibisytari Muhammad Mujtahid, Qira’ah Al Basyariyyah li Addin, terj, Ahmad Al-Qabanji ( Beirut: al-Intisar al-Arabi, 2009).

Abdullah Mudhofir, Kesejarahan al-Qur’an dan Hermenutika, Vol 3, No. 1, 2014.

Az-Dzahabi, Tafsir wa al-Mufassirun, Jilid 1 ( Beirut : Dar al-Fikr, 1976 ).

Abu Zayd Nashr Hamid, Iskaliyat at-Ta’wil wa Aliyat al-Qira’ah (Kairo: Al-Markaz Al-Tsaqafi, tt).

Bertens K., Filsafat Barat Abad XX, 1 ( Jakarta: Gramedia, 1981).

Esack Farid, Qur’anic Hermenetics : Problem and Prospects, dalam The Muslim World, Vol LXXXIII, No 2, April 1993.

Faiz Fakhrudin, Hermeneutika Qur’ani Antara Teks, Konteks, dan Kontekstualisasi, ( Yogyakarta : Qalam 2003 )

............................., Hermenutika Al-Qur’an Tema- tema Kontroversial, (Yogyakarta: Kalimedia 2015 ).

Grodin Jean, Sejarah Hermenutika dari Plato Sampai Gadamer, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010).

Hardiman F. Budi, Ilmu-Ilmu Sosial Dalam Diskursus Modernisme dan Pasca-Modernisme, dalam Journal Ulumul Qur’an Vol 5, 2005.

Hanafi Hasan, Liberasisai, Revolusi, Hermeneutik. Terj Jajat Firdaus, ( Yogyakarta: Prisma, 2003 ).

Nurbayan Yayan, Penggunaan Hermeneutika dalam Penafsiran Al-Qur’an, Journal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Vol 2, No 03, 2015.

Raharjo Mudji, Dasar-dasar Hermeneutika antara Intersionalisme dan Gadamerian, ( Yogyakarta :Ar-Ruzmedia, 2008).

Rahman Fazlur, Islam dan Modernitas, Terj. Ahsin Muhammad ( Bandung: Pustaka, 1985).

Shihab Muhammad Quraish, Kaidah Tafsir, ( Jakarta : Lentera Hati, 2015 ).

Supena Ilyas, Hermeneutika Al-Qur’an dalam Pandangan Fazlur Rahman, ( Yogyakarta : Ombak 2014 ).

Syamsuddin Sahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an ( Yogyakarta : Pesantren Nawa Press, 2017 ).

Saeed Abdullah, Reading The Qur’an in The Twenty First Century, (New York :Routledge ).

........................., Interpreting the Qur’an : Towards a Cintemporary Approach ( London and New York : Routledge, 2006 ).

Syahrur Muhammad, Al Kitab wa al-Qur’an : Qira’ah Mu’ashirah ( Damaskus : Al-Ahali 1990 ).

Sumaryono, Hermeneutika ( Yogyakarta: Kanisius 1996).

Downloads

Published

22-01-2020

How to Cite

Haitomi, F. (2020). Menimbang Hermeneutika Sebagai Mitra Tafsir. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 5(2), 45–69. https://doi.org/10.32495/nun.v5i2.90

Issue

Section

Articles