Dinamika Pendekatan Maʿnā cum Maghzā dalam Konteks Akademik Indonesia

Authors

  • Fitriatus Shalihah PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA, YOGYAKARTA

DOI:

https://doi.org/10.32495/nun.v8i1.360

Keywords:

maʿnā cum maghzā, Tafsir, Al-Qur'an, Indonesia, Sahiron Syamsuddin

Abstract

An approach certainly does not exist in a vacuum but is inseparable from the study and construction of the thoughts of its predecessors. This is also the case with the maʿnā-cum-maghzā approach, a new method of understanding texts initiated by Sahiron Syamsuddin. This article discusses the dynamics of the maʿnā-cum-maghzā approach in the history of Indonesian scholarship. The questions to be answered in this study are how did the maʿnā-cum-maghzā approach emerge in Indonesia? What is the portrait and dynamics of the maʿnā-cum-maghzā approach in Indonesia? How do Indonesian academics respond to the presence of maʿnā-cum-maghzā? With an accentuation on the bibliographic research model, it is found that maʿnā-cum-maghzā is the result of a form of continuity and change to previous studies, especially in the works of Nasr Hamid Abu Zayd, Abdullah Saeed, and Fazlur Rahman. Methodically, maʿnā-cum-maghzā is similar to Fazlur Rahman's double movement and Abdullah Saeed's contextualization. However, after maʿnā-cum-maghzā was introduced as a method, especially from 2009 until this research was written (September 2021) there have been hundreds of Indonesian academics who are interested in studying and applying it to texts, both religious and non-religious texts. This phenomenon shows that the study of maʿnā-cum-maghzā in Indonesia is dynamic, especially in relation to its implications for the Qurʾān and hadith.

References

A’yun, Qurratu, “Interpretation of Sura Ali Imran Verse 64 about Kalimatun Sawa: an Analysis Study of Ma’na-cum-Maghza. ICIIS (2020).

Abidin, Zainal, “Kepemimpinan Publik Perempuan: Penafsiran Berbasis Ma’na-cum-Maghza atas QS. al-Nisa’ (4): 34-309” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Ainurrofiq, Faiq, “Interpretation of Gender Bias in QS. Al-Taubah/9 Verse 71: Critical review of Tafsir al-Quran Tematik The Ministry of Religion Affairs Republic of Indonesia,” Jurnal Religia. Vol. 23, No. 2 (2020).

Amir, Abdul Muiz, “Reinterpretation of QS. al-A’raf [7]: 11-25 Hoax: Hermeneutics Study of Ma’na-cum-Maghza,” Jurnal Ushuluddin. Vol, 27, No. 2 (2019).

_______, “Konsep Milk al-Yamin: Penafsiran atas QS. 4:24 dengan Pendekatan Ma’na-cum-Maghza” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Fadilah, Adi, “Ma’na-cum-Maghza sebagai Pendekatan Kontekstual dalam Perkembangan Wacana Hermeneutika al-Qur’an di Indonesia,” Journal of Qur’an and Hadith Studies. Vol. 8, No. 1 (2019).

Firdausi, Atiqoh dan Maula Sari, “Value of Charavter Education in QS. Luqman [31]: 18 (Analysis of Ma’na-cum-Maghza),” Majalah Ilmu Pengetahuan dan Pemikiran Keagamaan: Tajdid. Vol. 24, No. 1 (2021).

Firdausiyah, Umi Wasilatul, “Urgensi Ma’na-cum-Maghza di Era Kontemporer: Studi Penafsiran Sahiron Syamsuddin atas Q 5: 51,” Contemporary Quran. Vol. 1, No. 1 (2021).

Habibi, M. Dani, “Penafsiran Dalil Radikalisme dan Terorisme di Indonesia (Interpretasi Ma’na-cum-Maghza terhadap Kata Fitnah dalam al-Quran Surat al-Baqarah: 190-193),” Jurnal Aqlam. Vol. 4, No. 1 (2019).

Haitomi, Faisal dan Anisa Fitri, “Pemaknaan Ma’na-cum-Maghza atas QS. (6): 108 dan Implikasinya terhadap Toleransi antar Umat Beragama,” al-Tadabbur: Jurnal Ilmu al-qur’an dan Tafsir. Vol. 5, No. 2 (2020).

Halim, Luqman, “Kebebasan Short Selling di Bursa Saham dan Forex: Studi Analisis Ma’na-cum-Maghza’ dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Hanif, Muhammad, “Hermeneutika Hans-Georg Gadamer dan Signifikansinya terhadap Penafsiran al-Quran,” Jurnal Maghza. Vol. 2, No. 1 (2017).

Hasri, Muhammad Muads dan Winceh Herlina, “Signifikansi Ayat tentang Anjuran Menikah dalam QS. al-Nur (24): 32 (Studi Analisis Hermeneutika Ma’na-cum-Maghza),” Jurnal Tafsir. Vol. 8, No. 2 (2020).

HS, Muhammad Alwi, “Makna Ahl dalam QS. al-Nisa’: 58 dan Relevansinya pada Otoritas Sarjana al-Quran di Indonesia (Analisis Ma’na-cum-Maghza)” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

________, “Mewujudkan Perdamaian di Era Media Versi KH. Maimun Zubair: Analisis Ma’na-cum Maghza atas Pesan KH. Maimun Zubair di Media Sosial”, Jurnal Madinah. Vol. 6, No. 2 (2019).

Hudri, Misbah, “Agency Perempuan dalam QS. al-Baqarah (2): 223: Penafsiran dengan Pedekatan Ma’na-cum-Maghza” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Ichwan, Moh. Nur, “A New Horizon in Qur’anic Hermeneutic: Nasr Hamid Abu Zayd’s Contribution to Critical Qur’anic Scholarship” (Tesis, Leiden: Leiden University, 1999).

Imron, Ali, “Antara Virus Corona, Hadis Membunuh Cicak, dan Wabah Penyakit Menular di Era Nab: Penerapan Hermeneutika Ma’na-cum-Maghza Sahiron untuk Memahami Hadis dan Kotekstualisasinya Era Sekarang” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Irsad, Muhammad, “Membaca Ayat Poligami (QS. al-Nisa’: 3) dengan Hermeneutika Ma’na-cum-Maghza” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Lailatur, Rohmah, “Hermeneutika al-Quran: Studi atas Metode Penafsiran Nasr Hamid Abu Zayd” Jurnal Hikmah. Vol. XII, No. 2 (2016).

Lutfi, Muhammad, “Hermeneutika al-Quran: Model Interpretasi Nasr Hamid Abu Zayd,” Jurnal Mutawatir. Vol. 8, No. 1 (2018).

Malula, Mustahidin, “Ma’na-cum-Maghza sebagai Metode dalam Kontekstualisasi Hadis Musykil (Telaah Pemikiran dan Aplikasi Hermeneutika Sahiron Syamsuddin,” Jurnal Ilmiah Citra Ilmu. Vol.15, No. 29 (2019).

Maula, Aizul, “Kontekstualisasi Makna Jilbab dalam al-Quran: Aplikasi Ma’na-cum-Maghza pada QS. (33): 59” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Murcitaningrum, Suraya dan Muhammad Machsun, “Riba dalam Teks dan Konteks (Studi Tafsir Surat al-Imron:130 melalui Pendekatan Ma’na-cum-Maghza)” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Musfiroh, Mayadina Rohmi, “Kepemimpinan Perempuan dalam al-Quran: Kajian Komparasi antara Pendekatan Semiotika Signifikansi dan Ma’na-cum-Maghza dalam Penafsiran QS. al-Naml: 22-41” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Muttaqin, Ahmad, “Ayat tentang Mati Syahid dan Pesan Aktif Menjaga Kemaslahatan: Aplikasi Pendekatan Ma’na-cum-Maghza pada QS. Al Imron (3): 140” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Parninsih, Iin dan Muhammad Alwi HS, “Pendekatan Ma’na-cum-Maghza atas Kata Ahl (al-Nisa’/4:58) dan Relevansinya dalam Konteks Penafsir di Indonesia Kontemporer” Jurnal Suhuf. Vol. 13, No. 1 (2020).

Rahmat, Asep dan Fajar Hamdani Akbar, ”Kajian Analitik dan Epistemik Terhadap Corak Lughawi dan Kecenderungan I’tizali Tafsir al-Kasysyaf,” Jurnal Iman dan Spiritualitas. Vol. 1, No. 1 (2021).

Rahmatullah, “Menakar Hermeneutika Fusion of Horizons H.G Gadamer dalam Pengembangan Tafsir Maqasid al-Quran,” Jurnal Nun, Vol. 3, No. 2 (2017).

Robikah, Siti, “Reinterpretasi Kata Jilbab dan Khimar dalam al-Qur’an; Pendekatan Ma’na-cum-Maghza Sahiron Syamsuddin,” Ijougs. Vol. 1, No. 1 (2020).

Rohmah, Lailatu, “Hermeneutika al-Qur’an: Studi atas Metode Penafsiran Nasr Hamid Abu zaid (Between Meaning and Significance) (Literary Hermeneutics),” Jurnal Hikmah. Vol. XII, No. 2 (2016).

Salahuddin, Ahmad, “Ideal Moral di Balik Ayat Nikah Beda Agama: Aplikasi Ma’na-cum-Maghza dalam QS. al-Baqarah (2): 221” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Setiawan, Asep, “Studi Kritis atas teori Ma’na-cum-Maghza dalam Penafsiran al-Qur’an,” Journal Kalimah. Vol. 14, No. 2 (2016).

______, “Hermeneutika al-Qur’an ‘Mazhab Yogya’ (Telaah atas Teori Ma’na-Cum-Maghza dalam Penafsiran al-Qur’an),” Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis. Vol. 17, No. 1 (2016).

Sholihah, ‘Amilatus, “Relevansi Makna Jihad terhadap Pandemi COVID-19: Analisis Ma’na-cum-Maghza dalam Penafsiran QS. Al-‘Ankabut [29]: 6-7,” Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy. Vol. 2, No. 1 (2021).

Syachrofi, M, “Signifikansi Hadis-Hadis Memanah dalam Tinjauan Teori M’na-cum-Maghza,” Jurnal Living Hadis. Vol. 3, No. 2 (2018).

Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press. 2009).

_______, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Edisi Revisi dan Perluasan) (Yogyakarta: Pesantren Nawesea, 2017).

_______, Ma’na-cum-Maghza Approach to the Qur’an: Interpretation of Q. 5:51, ASSEHR. Vol. 137 (2017).

_______, “Der Koran über den exklusiven religiösen Wahrheitsanspruch: Die ma'na-cum-maghza- Methode und ihre Anwendung auf Koran 2:111-113, dalam Heilige Schriften heute verstehen: Cristen und Muslime im Dialoge (Jerman: Evangelische Verlagsantalt, 2019).

_______, “Klaim Kebenaran Agama yang Eksklusif Menurut al-Qur’an: Aplikasi Pendekatan Ma’na-cum-Maghza pada QS. 2: 111-113” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

_______, “Metode Penafsiran dengan Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.) Pendekatan Ma’na-Cum-Maghza atas al-Qur’an dan Hadis: Menjawab Problematika Sosial Keagamaan di Era Kontemporer (Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata, 2020).

Taufik, Egi Tanadi, “Two Faces of Veil in the Qur’an: Reinventing Makna Jilbab dalam al-Qur’an Perspektif Tafsir Maqashidi dan Hermeneutika Ma’na-cum-Maghza,” Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat. Vol. 3, No. 2 (2019).

Umah, Fina Nuriah Rohimatil, “Reinterpretasi Ayat al-Qur’an tentang Hubungan Muslim-Non Muslim (Aplikasi Pendekatan Ma’na-cum-Maghza terhadap QS. Ali Imran [3]: 118-120),” Mashahif: Journal of Qur’an and hadits Studies. vol. 1, No. 1 (2021).

Wijaya, Aksin, Arah Baru Studi Ulumul Qur’an: Memburu Pesan di Balik Fenomena Budaya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).

Zaman, Ahmad Roja Badrus, “Konsep Hermeneutika al-Qur’an Ma’na-cum-Maghza dan Aplikasinya dalam Memahami Bunga Bank,” Jurnal Suhuf. Vol. 14, No. 1 (2021).

Zayyadi, Ahmad, “Pendekatan Hermeneutika al-Quran Kontemporer Nashr Hamid Abu Zayd: Aplikasi terhadap Gender dan Woman Studies dalam Studi Hukum Islam,” Jurnal Maghza. Vol, 2, No. 1 (2017).

Downloads

Published

24-05-2022

How to Cite

Shalihah, F. (2022). Dinamika Pendekatan Maʿnā cum Maghzā dalam Konteks Akademik Indonesia. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 8(1), 73–98. https://doi.org/10.32495/nun.v8i1.360

Issue

Section

Articles