Tawāsuṭ, ʿAdālah, dan Tawāzun dalam Penafsiran Kementerian Agama

Telaah Konsep Moderasi Beragama Negara

Authors

  • Ahmad Agus Salim Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya
  • Abdul Kadir Riyadi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.32495/nun.v8i1.345

Keywords:

tawassut, ‘adalah, tawazun, moderasi beragama, Al-Qur'an dan Tafsirnya, Tafsir Tematik

Abstract

Various kinds of religious problems in the context of the state such as intolerance between religious communities made the state through the Ministry of Religious Affairs in 2019 formulate a religious moderation program. The importance of this program can be seen from the inclusion of religious moderation in Konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 by Bappenas. On the other hand, the Ministry of Religious Affairs has since the 60s produced Qur'anic literature, especially translation and interpretation of the Qur'an. Thus, seeing the continuity of the concept of religious moderation in the Ministry's interpretive products is important. This article tries to discuss this through the following questions: how do the interpretation products of the Ministry of Religious Affairs discuss religious moderation? This study focuses on three main keywords of religious moderation, namely tawāsuṭ, tawāzun, and ʿadālah. The interpretation of these three words will be traced from Al-Qur’an dan Tafsirnya Edisi yang Disempurnakan (2011) dan Tafsir Tematik: Moderasi Islam (2022). To see the continuity of the idea of religious moderation, the interpretations in the two commentaries will be compared with the latest literature products from the Ministry of Religious Affairs, namely Moderasi Beragama and Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. The results obtained are: First, when viewed from the discourse on religious moderation, both the interpretation of the Ministry of Religion and its two latest works show a continuous discourse. The definitions and meanings of key terms that have been explained such as tawāsuṭ, ʿadālah, and tawāzun do not show much difference between these works. Second, when viewed from the discourse on religious moderation in terms of the state, between the interpretation of the Ministry of Religious Affairs and the two books in question there are a number of differences. This can be seen from the Ministry's own tafsir, which interprets religious moderation in general in the Qur'an, more than the two recent works of the Ministry.

References

Abusyuja_Nahdlatul Ulama, ‘Pengertian Tawasuth, I’tidal, Tasamuh, Tawazun Dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar’ <https://www.abusyuja.com/2019/10/pengertian-tawasuth-itidal-tasamuh-tawazun.html>

Amnesti, Muhammad Esa Prasastia, ‘Karakteristik Penafsiran Alquran Dan Tafsirnya Karya Tim Kementerian Agama Republik Indonesia’, Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies, 1.2 (2021), 93–110 <https://doi.org/10.53754/iscs.v1i2.18>

al-Aṣfahāni, Rāghib, Kamus Al-Qur’an: Penjelasan Lengkap Makna Kosakata Asing (Gharib) Dalam Al-Qur’an, trans. by Ahmad Zaini Dahlan (Depok: Pustaka Khazanah Fawa’id, 2017), II

———, Kamus Al-Qur’an: Penjelasan Lengkap Makna Kosakata Asing (Gharib) Dalam Al-Qur’an, trans. by Ahmad Zaini Dahlan (Depok: Pustaka Khazanah Fawa’id, 2017), III

al-Bāqī, Muḥammad Fuʾād ʿAbd, Muʿjam Mufahras Li-Alfāẓ al-Qurʾān al-Karīm (Kairo: Dār al-Kutub al-Miṣriyya, 1945)

Bazith, Akhmad, Studi Metodologi Tafsir (Solok: Insan Cendekia Mandiri, 2021)

Departemen Agama RI, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), MUQADDIMAH

———, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), I

———, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), VII

———, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), IV

———, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), VI

———, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), II

———, Al-Qurʼan dan Tafsirnya, Edisi yang Disempurnakan (Jakarta: Departemen Agama RI, 2011), III

Gusmian, Islah, Khazanah Tafsir Indonesia: Dari Hermeneutika Hingga Ideologi (Yogyakarta: LKiS, 2013)

Haitomi, Faisal, Maula Sari, and Nor Farah Ain Binti Nor Isamuddin, ‘Moderasi Beragama Dalam Perspektif Kementerian Agama Republik Indonesia: Konsep Dan Implementasi’, Al-Wasatiyah: Journal of Religious Moderation, 1.1 (2022), 66–83

Jabbar, Dhuha Abdul, Ensiklopedia Makna Al-Quran: Syarah Alfaazhul Qura’an (Bandung: Media Fitrah Rabbani, 2012)

Junaedi, Edi, ‘Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag’, Harmoni, 18.2 (2019), 182–86 <https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414>

‘Karakteristik Islam Nusantara: Tasamuh, Tawazun, Tawasuth, Dan Ta’adl’, 2020 <https://www.kompasiana.com/chalimmufidah30/5e724afa097f3623483b3972/karakteristik-islam-nusantara-tasamuh-tawazun-tawasuth-ta-adl>

Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam (Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019)

Kemenag Kab. Wonogiri, ‘Penyuluh Harus Mempunyai Karakter Tawassuth, Tawazun, Itidal & Tasamuh.’, 2017 <https://jateng.kemenag.go.id/2017/05/penyuluh-harus-mempunyai-karakter-tawassuth-tawazun-itidal-tasamuh/>

Kemenag RI, Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Isalam (Jakarta Pusat: Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Dirjen Pendis Kemenag RI, 2019)

KH. Muhyiddin Abdusshomad, ‘Pengertian Aswaja Dan Karakter Tawassuth, Tawazun, I’tidal’ <https://pcnujember.or.id/2021/12/03/pengertian-aswaja-dan-karakter-tawassuth-tawazun-dan-itidal/>

LPMQ, Al-Qur’an Dan Isu-Isu Kontemporer II: Tafsir Al-Qur’an Tematik, ed. by Muchlis M. Hanafi, Cetakan pertama (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2012)

———, Moderasi Islam: Tafsir Al-Qur’an Tematik, ed. by Muchlis M. Hanafi, Cetakan pertama (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2012)

Masduha, Al-Alfaazh: Buku Pintar Memahami Kata-kata Dalam Al-Qur’an (Pustaka Al-Kautsar)

‘Pengertian Tawasuth, Tawazun (Keseimbangan) Dan Pengertian Tasamuh (Toleransi)’, 2019 <https://www.bacaanmadani.com/2019/09/pengertian-tawasuth-tawazun.html>

Rahman, Taufik, ‘Dialog Inter-Religius Sebagai Refleksi Moderasi Beragama Perspektif Tafsir Kemenag RI’, Al-Wasatiyah: Journal of Religious Moderation, 1.2 (2022), 131–52

Sakinah, Nurul, ‘Moderasi Beragama dalam Perspektif Mufassir Nusantara: Kajian Tafsir QS. Al-Baqarah [2]: 143’ (unpublished Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2021) <https://digilib.uinsa.ac.id/51217/> [accessed 19 January 2023]

Shahabuddin, and Moh. Quraish Shihab, Ensiklopedia Al-Qur’an: Kajian Kosakata, ed. by Moh. Quraish Shihab (Jakarta: Lentera Hati, 2007), II

Tim Penyusun Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama, Cetakan pertama (Jakarta: Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2019)

Umamik, Moh Istikromul, ‘Al-Qur’an Dan Tafsirnya (Edisi Yang Disempurnakan) Karya Tim Kementerian Agama Republik Indonesia: Tinjauan Epistemologi’ (unpublished Tesis, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019) <https://digilib.uinsa.ac.id/35566/> [accessed 19 January 2023]

Yusoff, Zulkifli Haji Mohd, Abdul Rashid Ahmad, Fauzi Deraman, Ishak Suliaman, Mustaffa Abdullah, Faisal Ahmad Shah, and others, Kamus Al-Qur’an: Rujukan Lengkap Kosa Kata Dalam Al-Qur’an (Malaysia: PTS Islamika)

Downloads

Published

24-05-2022

How to Cite

Salim, A. A., & Riyadi, A. K. (2022). Tawāsuṭ, ʿAdālah, dan Tawāzun dalam Penafsiran Kementerian Agama: Telaah Konsep Moderasi Beragama Negara. Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara, 8(1), 45–72. https://doi.org/10.32495/nun.v8i1.345

Issue

Section

Articles